Tuesday, July 22, 2014

CERITA DONGENG SANGKURIANG TEMPAT WISATA TANGKUBAN PERAHU

PESONA KEINDAHAN ALAM TANGKUBAN PERAHU


Wisata Tangkuban PerahuDongeng Sangkuriang
tempat wisata gunung tangkuban perahu dan cerita sejarah gunung tangkuban perahu

cemonkclinic.blogspot.com-CREW newsletter, berjalan-jalan ke area gunung tangkuban perahu. perjalanan kali ini tidak menggunakan kendaraan umum, tapi menggunakan kendaraan pribadi.
legenda yang di kenal dari gunung tangkuban perahu pada awalnya menceritakan bahwa di kahyangan ada sepasang dewa dan dewi yang berbuat kesalahan, maka oleh sang hyang tunggal mereka di kutuk turun ke bumi dalam wujud hewan, sang dewi berubah menjadi babi ( celeng ) bernama celeng wayung hyang, sedangkan sang dewa berubah menjadi anjing bernama si tumang. mereka harus turun ke bumi menjalankan hukuman dan bertapa mohon pengampunan agar dapat kembali ke wujudnya menjadi dewa-dewi kembali.
di ceritakan bahwa raja sungging perbangkara tengah pergi berburu, di tengah hutan sang raja membuang air seni yang tertampung dalam daun caring ( keladi hutan ), dalam versi lain di sebutkan air kemih sang raja tertampung dalam batok kelapa, seekor babi hutan betina bernama celeng wayung hyang yang tengah bertapa sedang kehausan, ia kemudian tanpa sengaja meminum air seni sang raja tadi, wayung hyang secara ajaib hamil dan melahirkan bayi yang cantik, karena pada dasarnya ia adalah seorang dewi,bayi cantik itu di temukan di tengah hutan oleh sang raja yang tidak menyadari bahwa ia adalah putrinya, bayi perempuan itu di bawa ke keraton oleh ayahnya dan diberi nama DAYANG SUMBI alias RARASATI, dayang sumbi tumbuh menjadi gadis yang amat cantik jelita, banyak para raja dan pangeran yang ingin meminangnya, tetapi seorang pun tidak ada yang di terima,
akhirnya para raja saling berperang di antara sesamanya, DAYANG SUMBI pun atas permintaannya sendiri mengasingkan diri di sebuah bukit di temani seekor anjing jantan yaitu SI TUMANG, ketika sedang asyik menenun kain, terompong ( torak ) yang tengah di gunakan bertenun kain terjatuh ke bawah bale-bale, DAYANG SUMBI karena merasa malas, terlontar ucapan tanpa dipikir dulu, dia berjanji siapapun yang mengambilkan torak yang jatuh bila berjenis kelamin laki-laki, akan dijadikan suaminya, jika perempuan akan dijadikan saudarinya, SI TUMANG mengambilkan torak dan di berikan kepada DAYANG SUMBI, akibat perkataannya itu DAYANG SUMBI harus memegang teguh persumpahan dan janjinya, maka ia pun harus menikahi SI TUMANG, karena malu, kerajaan mengasingkan DAYANG SUMBI ke hutan untuk hidup hanya di temani SI TUMANG, pada malam bulan purnama, SI TUMANG dapat kembali ke wujud
aslinya sebagai dewa yang tampan, DAYANG SUMBI mengira ia bermimpi bercumbu dengan dewa yang tampan yang sesungguhnya adalah wujud asli SI TUMANG, maka DAYANG SUMBI akhirnya melahirkan bayi laki-laki yang di beri nama SANGKURIANG,  SANGKURIANG tumbuh menjadi anak yang kuat dan tampan, suatu ketika DAYANG SUMBI tengah mengidamkan makan hati menjangan, maka ia memerintahkan SANGKURIANG di temani SI TUMANG untuk berburu ke hutan, setelah sekian lama SANGKURIANG berburu, tetapi tidak nampak hewan buruan seekorpun, hingga akhirnya SANGKURIANG melihat seekor babi hutan yang gemuk melarikan diri, SANGKURIANG menyuruh SI TUMANG untuk mengejar babi hutan yang ternyata  adalah CELENG WAYUNG HYANG, karena SI TUMANG mengenali celeng WAYUNG HYANG adalah nenek dari SANGKURIANG sendiri maka SI TUMANG tidak menurut, karena kesal SANGKURIANG menakut-nakuti SI TUMANG dengan panah, akan tetapi secara tak sengaja anak panah terlepas dan SI TUMANG terbunuh tertusuk anak panah, SANGKURIANG bingung, lalu karena tak dapat hewan buruan maka SANGKURIANG pun menyembelih tubuh SI TUMANG dan mengambil hatinya, hati SI TUMANG oleh SANGKURIANG di berikan kepada DAYANG SUMBI, lalu di masak dan di makannya, setelah DAYANG SUMBI mengetahui bahwa yang di makannya adalah hati SI TUMANG, suaminya sendiri, maka kemarahannya pun memuncak serta-merta kepala SANGKURIANG di pukul dengan sendok yang terbuat dari tempurung kelapa sehingga terluka, SANGKURIANG ketakutan dan lari meninggalkan rumah, DAYANG SUMBI yang menyesali perbuatannya telah mengusir anaknya, mencari dan memanggil-manggil SANGKURIANG ke hutan memohonnya untuk segera pulang, akan tetapi SANGKURIANG telah pergi, DAYANG SUMBI sangat sedih dan memohon kepada SANG HYANG TUNGGAL agar kelak di pertemukan kembali dengan anaknya, untuk itu DAYANG SUMBI menjalankan tapa dan laku hanya memakan tumbuh-tumbuhan dan sayuran mentah ( lalapan ). SANGKURIANG sendiri pergi mengembara mengelilingi dunia, SANGKURIANG pergi berguru kepada banyak pertapa sakti, sehingga SANGKURIANG kini bukan bocah lagi, tetapi telah tumbuh menjadi seorang pemuda yang kuat, sakti, dan gagah perkasa, setelah sekian lama berjalan ke arah timur akhirnya sampailah di arah barat lagi dan tanpa sadar telah tiba kembali di tempat DAYANG SUMBI. ibunya berada, SANGKURIANG tidak menyadari bahwa putri cantik yang di temukannya adalah DAYANG SUMBI-ibunya, karena DAYANG SUMBI melakukan tapa dan laku hanya memakan tanaman mentah, maka DAYANG SUMBI menjadi tetap cantik dan awet muda, DAYANG SUMBI pun mulanya tidak menyadari bahwa sang ksatria tampan itu adalah putranya sendiri, lalu kedua insan itu berkasih mesra , saat SANGKURIANG bersandar mesra dan DAYANG SUMBI menyisir rambut SANGKURIANG, tanpa sengaja DAYANG SUMBI mengetahui bahwa SANGKURIANG adalah putranya, dengan tanda luka di kepalanya, bekas pukulan sendok DAYANG SUMBI. walau demikian SANGKURIANG tetap memaksa untuk menikahinya, DAYANG SUMBI sekuat tenaga berusaha untuk menolak. maka ia pun bersiasat untuk menentukan syarat pinangan yang tak mungkin dipenuhi SANGKURIANG. DAYANG SUMBI meminta agar SANGKURIANG membuatkan perahu dan telaga
( danau ) dalam waktu semalam dengan membendung sungai CITARUM. SANGKURIANG menyanggupinya.
maka di buatlah perahu dari sebuah pohon yang tumbuh di arah timur. tunggal / pokok pohon itu berubah menjadi GUNUNG BUKIT TANGGUL. rantingnya di tumpukan di sebelah barat dan menjadi GUNUNG BURANGRANG. dengan bantuan para guriang ( makhluk halus ), bendungan pun hampir selesai di kerjakan. tetapi DAYANG SUMBI memohon kepada SANG HYANG TUNGGAL agar niat SANGKURIANG tidak terlaksana. DAYANG SUMBI menebarkan helai kain boeh rarang ( kain putih hasil tenunannya ) maka kain putih itu bercahaya bagai fajar yang merekah di ufuk timur, para guriang makhluk halus anak buah SANGKURIANG ketakutan karena mengira hari mulai pagi, maka mereka pun lari menghilang bersembunyi di dalam tanah. karena gagal memenuhi syarat DAYANG SUMBI. SANGKURIANG menjadi gusar dan mengamuk. di puncak kemarahannya, bendungan yang berada di sanghyang tikoro dijebolnya. sumbat aliran sungai citarum dilemparkannya ke arah timur dan menjelma menjadi GUNUNG MANGLAYANG. air talaga bandung pun menjadi surut kembali. perahu yang di kerjakan dengan bersusah payah di tendangnya ke arah utara dan berubah wujud menjadi GUNUNG TANGKUBAN PERAHU.
SANGKURIANG terus mengejar DAYANG SUMBI yang lari menghindari kejaran anaknya yang telah kehilangan akal sehatnya itu. DAYANG SUMBI hampir tertangkap oleh SANGKURIANG di GUNUNG PUTRI dan ia pun memohon kepada SANG HYANG TUNGGAL agar menyelamatkannya, maka DAYANG SUMBI pun berubah menjadi setangkai bunga jaksi. adapun SANGKURIANG setelah sampai di sebuah tempat yang di sebut dengan ujung berung akhirnya menghilang,,,
untuk mencapai tangkuban perahu, bisa di capai dengan perjalanan selama 2 jam dari karawang dengan mengendarai sepeda motor, atau mobil pribadi. harga tiket masuk gunung tangkuban perahu terhitung murah, hanya dengan Rp. 13.000 perorang, Rp.5.000 untuk kendaraan roda 2 , dan Rp.1.0000 untuk kendaraan roda 4, pengunjung sudah dapat menikmati keindahan gunung tangkuban perahu,
setelah dari tangkuban perahu, kita bisa langsung turun ke daerah dataran tinggi bandung untuk menikmati keindahan alam beberapa tempat salah satunya klik KAWAH PUTIH DAN SITU PATENGGANG bagi anda sobat, yang menggemari jejak petualang ke tempat-tempat wisata bisa langsung aja berangkat ke TKP...hehehehe selamat menjelajah sobat,,,, :)

TAG : Cerita Sangkuriang,Berpetualang,Tempat Wisata,Gunung Tangkuban Perahu,Cerita Lucu,Sms Lucu

0 comments:

Post a Comment

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites More

 
Design by Free WordPress Themes | Bloggerized by Lasantha - Premium Blogger Themes | SharePoint Demo